“tidak kah kau melihat bagaimana mutiara tercipta? Kotoran dan debu2 laut masuk merasuk terselip kedalam celah celah cangkang kerang. Sungguh kerang merasa teriritasi sebagaimana matamu kelilipan. Namun, kerang mempunyai apa yang disebut Nacre. Yaitu zat dari kerang itu yang mampu mengabsorb kotoran kotoran itu tadi . .sehingga tercipta, lapis demi lapis, demi waktu “
Hal hal yang merasuk direlung hati, yang hina, cacian dan cobaan,terhadapmu terhadapku kepadamu kepadaku, semoga selalu terbalut dengan kesabaran dan kerelaan hati kepada-Nya. Doaku padamu di awal tahun yang tertunda. . .
Salam dariku, Duka .
Schematics Kehidupan
membaca kenyataan sosial dengan estetika teknis
Wednesday, February 24, 2016
02
05
08
09
10
Monday, June 29, 2015
02
05
08
09
10
Segitiga fisik dan non-fisik Primer
"Gunung dan pohon - pohon bertasbih di dalam diam, menjadi saksi dan membisikkan doa melalui desiran angin, semoga : siapapun yang menginjak tempat ini, yang berlatih di tempat ini, hidupnya penuh isi, penuh arti, penuh bakti. pada Tuhan, tanah air dan kemanusiaan. " Situ lembang 2008
pasti banyak sekali faktor dan hal penting yang dibutuhkan suatu negara untuk maju berkelanjutan, namun ijinkan saya yg bukan ekonom, sosiolog atau filosof sekedar berpendapat tentang itu. saya meyakini bahwa ada faktor - faktor utama/primer penting yang dapat memajukan sebuah negara. yg teridiri dari 2 sisi fisik dan non-fisik yg saya kemas sebagai segitiga utama.
tiga trisula segitiga fisik:
1. Pangan
yang saya maksud pangan adalah suatu negara harus mempunyai kekuatan pangan yg baik termasuk infrastruktur kasat seperti irigasi, ketersediaan sawah memadai yg berhubungan dengan imbangan pangan, kualitas dan rekayasa pangan yg terbaik. dll.
2. Komunikasi
saya lebih menekankan di bisnis komunikasi seperti jasa telpon, sms dan internet dsb, jangan sampai sektor usaha ini dikuasai asing menyeluruh. populasi yg besar seiring dengan peningkatan index pembangunan manusia merupakan prospek besar di negara ini
3. sumber daya
yang saya maksud adalah integrasi dan integritas antara sumber daya manusia dan sumber daya alamnya.
tiga trisula segitiga non-fisik:
1. Negara maju adalah negara dimana keadilan dan kejujuran dijunjung tinggi
2. Pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyatnya adalah pemimpin yang Zuhud
3. Dasar bermasyarakat adalah rasa dan tindakan untuk tidak merugikan orang lain
pasti banyak sekali faktor dan hal penting yang dibutuhkan suatu negara untuk maju berkelanjutan, namun ijinkan saya yg bukan ekonom, sosiolog atau filosof sekedar berpendapat tentang itu. saya meyakini bahwa ada faktor - faktor utama/primer penting yang dapat memajukan sebuah negara. yg teridiri dari 2 sisi fisik dan non-fisik yg saya kemas sebagai segitiga utama.
tiga trisula segitiga fisik:
1. Pangan
yang saya maksud pangan adalah suatu negara harus mempunyai kekuatan pangan yg baik termasuk infrastruktur kasat seperti irigasi, ketersediaan sawah memadai yg berhubungan dengan imbangan pangan, kualitas dan rekayasa pangan yg terbaik. dll.
2. Komunikasi
saya lebih menekankan di bisnis komunikasi seperti jasa telpon, sms dan internet dsb, jangan sampai sektor usaha ini dikuasai asing menyeluruh. populasi yg besar seiring dengan peningkatan index pembangunan manusia merupakan prospek besar di negara ini
3. sumber daya
yang saya maksud adalah integrasi dan integritas antara sumber daya manusia dan sumber daya alamnya.
tiga trisula segitiga non-fisik:
1. Negara maju adalah negara dimana keadilan dan kejujuran dijunjung tinggi
2. Pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyatnya adalah pemimpin yang Zuhud
3. Dasar bermasyarakat adalah rasa dan tindakan untuk tidak merugikan orang lain
Monday, June 8, 2015
02
05
08
09
10
Hidup matimu sudah dijamin
" . . jika para hawa adalah tempat bercocok tanam para adam . ."
sungguh sangat logis di dalam pemikiran saya makna dari kalimat diatas. ladang yang subur mempunyai probabilitas untuk menumbuhkan tanaman - tanaman yang subur diatasnya. jika bibit unggul ditanam diladang yang subur maka probabilitas tanaman baik yang muncul akan tinggi. namun adalah hak Allah untuk menumbuhkan benih itu, memberinya hujan terbaik dan badai dan menghidupkannya kembali.
sungguh sangat logis di dalam pemikiran saya makna dari kalimat diatas. ladang yang subur mempunyai probabilitas untuk menumbuhkan tanaman - tanaman yang subur diatasnya. jika bibit unggul ditanam diladang yang subur maka probabilitas tanaman baik yang muncul akan tinggi. namun adalah hak Allah untuk menumbuhkan benih itu, memberinya hujan terbaik dan badai dan menghidupkannya kembali.
Monday, June 23, 2014
02
05
08
09
10
Permasalahan: Perbedaan etos kerja antar etnies dan suku
“sekalipun proyeknya di luar jawa, ngga akan nyari pekerja bangunan dari timur. Pasti nyari orang jawa. Misal kita telat bayar . . ancur itu keramik yang udah dipasang . .ambyar sanitasinya . . .dan mereka kalau sudah punya duit ya nggak kerja lagi kalau duit habis baru kerja lagi . .karena etos kerjanya berbeda “ seorang teman. Kontraktor dari timur
banyak orang yang menyangkut pautkan kemajuan Negara adalah berdasarkan etos kerja rakyatnya. . .apakah memang benar ada perbedaan etos kerja di Indonesia berdasarkan suku dan etnis tertentu. Mohon klarifikasi. . .
Friday, March 8, 2013
02
05
08
09
10
landasan pikir : integrasi untuk peningkatan taraf hidup
“Penarik grobak
sampah hanya bisa sejahtera kalo di integrasikan dgn perumahan. Dtmpt saya, per
rumah 10.000/bulan. Kalau ada 100 rmh berarti 1 jt perbulan, dst. Dulu
waktu sy kecil,si bpk msh memakai gerobak, dan skrg sudah memakai pickup“
10.000 itu harga
2013, dan tentunya dulu bukan 10.000
Dijelaskan http://schematicskehidupan.blogspot.com/2011/07/alur-perjalanan-sampah.html
, jadi harga sampah yg diangkut pak pemulung akan naek per level tersebut. Dan apakah
menguntungkan pak pemulung ?
Mereka menjual apa yang mereka bawa, bukan menawarkan jasa
pemungutan tersebut. Namun kepada siapa jasa tersebut ditawarkan adalah suatu
pertanyaan. Saya sendiri sebagai orang Indonesia tidak tahu badan usaha apa yg
menangani ini, yg saya tahu setiap pagi dulu waktu berangkat sekolah selalu ada bapak2
pembersih kota, berseragam kuning di garis tepi jalan raya.
Sunday, November 11, 2012
02
05
08
09
10
Landasan Pikir: Penyedian Perumahan Rakyat bagi Masyarakat berpenghasilan Rendah
Didalam UU no 1 tahun 2011
tentang kawasan dan pemukiman rakyat batasan luasan lantai minimal adalah 36 m2.
Jadi tipe tipe rumah seperti tipe
21,15 dsb. Tidak sah dibangun karena sarat minimal adalah 36
Namun permasalahan disini adalah,
orang tidak mampu tidak mampu membeli rumah tipe 36 ke atas.
1. Secara
sederhana kebutuhan perkapita space luasan lantai adalah 7.2 m2.
jadi Jika anggota keluarga
terdiri dari 2 orang maka membutuhkan luasan 14.4 m2, 3 orang 21.6 m2,
4 orang 28.8 m2, 5 orang 36 m2 dan seterusnya
2. Pertambahan
penduduk dan kebutuhan rumah
Kebutuhan rumah bagi masrakat
akibat laju pertumbuhan penduduk maupun rumah tangga baru secara nasional
membutuhkan rumah sekitar 700000 s/d 800000 unit rumah pertahun
3. Menurut
BPS 2010 kebutuhan rumah berdasarkan kepemilikan saat ini mencapai 13,6 juta
unit.
Kondisi masayrakat Indonesia yang
membutuhkan rumah, sebagian besar merupakan rumah tangga dari kelompok
masyrakat berpenghasilan menengah-bawah. Diantaranya merupakan masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) yg bekerja
disektor informal dan tidak mempunyai pennghasilan tetap (non fixed
income), yang kesulitan untuk mengakses kredit perumahan ke perbankan maupun
lembaga keuangan nonbank.
4. Minat
Rusunami diminati oleh Masyarakat
berpenghasilan Menengah Bawah (MBMB). Rusunami harga unitnya mahal, berdasarkan
budaya kita, rusunami kurang diminati oleh MBR, serta harganya tidak terjangkau
bagi mereka.
5. Keputusan
Mahkamah Konstitusi
MK mengkabulkan yuidicial review
terhadap pasal 22 ayat 3 UU. No 1 tahun 2011, telah memberikanharapan
kepemilikan rumah umum (deret/tunggal) yang luasannya lebih kecil dari 36 m2
Jadi diharapkan pada tahun
2013, akan terjadi pembangunan besar – besaran perumahan dan pemukiman,
kususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, guna memenuhi Hak – hak sebagai
warga Negara Indonesia guna mempunyai kehidupan yang layak.
Disadur dari ketua umum DPP
APERSI, pada seminar nasional ”strategi Nasional Dalam Perwujudan Permukiman
Rakyat yang Memenuhi Hak Dasar Rakyat demi Terwujudnya Tata Ruang yang Aman dan
Nyaman”
Tuesday, October 30, 2012
02
05
08
09
10
skema : fenomena sosioekonomi tentang industri kecil di daerah tertentu
Lama tidak ngepost, disini akan
dibicarakan permasalahan masalah kesejahteraan rakyat, mohon maaf karena saya
bukan ekonom atau sosialis jadi sy hanya sekedar berpendapat sj. dalam buku
ekonomika industry Indonesia oleh prof. mudrajad kuncoro dinyatakan bahwa
industrialisasi adalah jalan untuk mengurangi kemiskinan, tentunya kita perlu
tau industry yg berskala besar atau kecil yg dijalankan, namun saya percayai
semakin besar industry tersebut maka SDM yang dibutuhkan dalahm lingkaran
tersebut harus semakin tinggi/berkualitas.
Jadi untuk menjalankan industry
kecil2an tapi massal/home SDM nya tidak harus tinggi, tapi cukup. Cukup disini
dapat diartikan skilled atau mempunyai skill yg dibutuhkan untuk bekerja. Lalu
pertanyaan disini apakah orang yg dipekerjakan dalam industry tersebut dapat meningkat kesejahteraannya.
Berikut adalah pengalaman saya
semasa kkn di tasik, jawa barat. Konsep berdagang adalah biaya produksi yg
semurah murahnya dan menjualnya dengan harga yg semahal2nya dan mungkin bisa
dikatakan harga plg optimum di suatu daerah tertentu. Didaerah tempat saya kkn
adalah tempat dimana industry besek, gula aren, dan garmen.
The bottom line
Penduduk
di daerah tersebut dipekerjakan, namun mereka bekerja dirumah masing2. Hasil
produksi mereka diambil oleh penadah/Bandar. Konsepnya begini, penadah memberi
utang kepada mereka, dan mereka membayarnya dengan memproduksi barang yg bisa mereka
hasilkan yg diberikan kepada penadah tersebut, dari situ mereka menyaur
utangnya.
Apakah konsep seperti itu adalah
jahat atau baik
Istilah
disini Bandar adalah pemberi modal mereka itu dipikiran saya. Sedangkan apakah
utang tersebut merugikan atau menguntungkan bagi para penduduknya maka hal itu
saya kurang mengerti getirnya kehidupan mereka. Para Bandar yg datang memakai
emas perhiasan disekujur tubuhnya, dan ibu pemroduksi gula aren tersebut adalah
ibu yg sederhana adanya, senyum bahagianya bisa saya rasakan. Hal itu nyata
dimata saya. Namun disini para Bandar adalah pemberi akses ke pasar barang
produksi mereka.
lalu kesejahteraan yg bagaimana
dan bagi siapa dari kacamata Indonesia. Lalu industrialisasi yg bagaimana yg
dapat memeratakan seluruh lini yg bernafas di ibu pertiwi.
Sesungguhnya hal yg perlu
diapresiasi disini adalah konsep koperasi oleh bapak muh.hatta wakil presiden
RI yg pertama.
pasar disini bukan berarti pasar tempat berdagan di daerah itu, pasar juga berarti JAKARTA, atau kota lainnya.
rule of thumb multiplikasi harga dari penduduk ke bandar kepasar saya sedikit lupa perbandingaanya., itu menyusul
rule of thumb multiplikasi harga dari penduduk ke bandar kepasar saya sedikit lupa perbandingaanya., itu menyusul
Subscribe to:
Posts (Atom)